Influencer marketing emang jadi salah satu strategi marketing yang efektif untuk mendapatkan perhatian dari target pasar. Untuk mengecek keberhasilan influencer marketing, kamu harus menggunakan KPI atau Key Performance Indicators.
Bahkan indikator ini juga bisa digunakan untuk mengecek keberhasilan strategi marketing apapun itu.
Tapi yang jadi pertanyaan adalah bagaimana cara menentukan targetnya dan apa saja acuan yang digunakan dalam KPI.
Nah, kali ini kita akan membahas tentang KPI, mulai dari definisinya, penentuan targetnya, dan acuan-acuan yang dipakai dalam KPI. Yuk, kita simak bersama!
KPI itu apa sih?
Menurut Influencer 101, KPI atau Key Performance Indicators sebetulnya adalah ukuran kualitatif untuk mengukur dan mengevaluasi suatu pekerjaan.
Selain itu, KPI juga bisa membantu kamu saat menentukan target, melihat trending topic, dan saat menentukan keputusan. Makanya, KPI bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan influencer marketing.
Baca Juga: Teknik Promosi yang Dapat Meningkatkan Jumlah Konsumen
Bagaimana caranya untuk menentukan target KPI?
Dalam menentukan keberhasilan influencer marketing, penting banget untuk menentukan target yang jelas sehingga kamu bisa menentukan indikator apa yang menentukan influencer marketing kamu sukses atau malah harus dievaluasi.
Selama menyusun target KPI, ada beberapa poin yang bisa mempermudah kamu:
- Spesifik
Hal pertama yang harus diperhatikan saat menyusun target KPI adalah target yang dibuat harus spesifik dan tidak boleh terlalu luas agar tidak terjadi kesalahpahaman akibat perbedaan interpretasi target.
Dalam konteks di sini, kamu bisa membuat target-target seperti jumlah peningkatan engagement dan jumlah kenaikan traffic sebagai indikator keberhasilan influencer marketing yang kamu lakukan.
Bahkan, semakin spesifik target yang kamu buat maka semakin gampang dalam mengeksekusi strategi influencer marketing kamu.
- Terukur
Selain harus spesifik, target-target yang dibuat harus bisa diukur sejelas mungkin, baik secara kualitatif maupun kuantitatif agar proses evaluasi menjadi lebih mudah.
Tidak cuma memudahkan proses evaluasi, target-target yang terukur juga memudahkan kamu dalam menentukan apakah target-target tersebut tercapai atau tidak.
Oleh karena itu, dalam membuat target, disarankan untuk tidak menggunakan frase kata yang meragukan seperti “sepertinya berhasil” agar tidak menjadi rancu saat proses evaluasi.
- Dapat dicapai
Maksudnya adalah target-target yang kamu buat harus realistis dan tidak di luar batas kemampuan.
Boleh kok membuat target keberhasilan yang tinggi, tapi pastikan juga kemampuan kamu untuk mencapai target tersebut. Memaksakan diri untuk mencapai target yang sulit dicapai saja bisa membuat kita capek di waktu dan tenaga.
Makanya, perlu juga untuk mengetahui apa saja yang bisa mendukung kamu dalam mencapai target yang sudah disusun sebelumnya.
- Relevan
Selain spesifik, terukur, dan bisa dicapai, target yang disusun juga harus relevan dengan tujuan bisnis kamu. Sama seperti di poin sebelumnya, hindari membuat target yang susah dicapai atau yang melenceng dari niche bisnis kamu agar kamu tidak ngesot-ngesot dalam mencapai target.
- Ada batasan waktu
Hal penting yang terakhir untuk menyusun target KPI adalah batasan waktu target itu harus dicapai. Penting banget nih, supaya pekerjaan bisa terus terkendali tanpa melenceng.
Dengan adanya batasan waktu juga, kamu jadi bisa memperbaiki proses kerja yang dilakukan jika ada target yang belum tercapai.
Apa saja acuan untuk KPI?
Karena ini adalah KPI untuk mengukur keberhasilan influencer marketing, maka acuan-acuan yang dipilih adalah yang berhubungan dengan media sosial. Kira-kira apa saja, ya?
- Traffic
Seperti yang sudah diketahui, traffic yang dimaksud adalah jumlah pengunjung website ataupun media sosial bisnis kamu. Biasanya, target yang berhubungan dengan acuan untuk KPI influencer marketing meliputi jumlah traffic yang berbandingan dengan jumlah viewers konten yang dibuat si influencer atau jumlah traffic pengunjung yang berinteraksi dengan konten si influencer.
- Followers
Karena ini untuk influencer marketing, dipastikan bahwa jumlah followers menjadi acuan terpenting dalam kebutuhan marketing. Semakin banyak followers baru bermunculan berarti strategi marketing tersebut sukses.
Kamu bisa membuat acuan jumlah followers secara lebih mendetail, seperti jumlah followers baru yang berdasarkan domisili mereka atau berdasarkan pendidikan.
- Reach
Sebagai informasi, reach adalah jumlah orang yang berinteraksi dengan konten promosi dari bisnis kamu, semakin banyak reach yang didapat berarti semakin banyak orang yang melihat konten kamu.
Reach bisa dibilang cocok banget untuk dijadikan acuan keberhasilan influencer marketing, soalnya dari sana kamu bisa tahu konten-konten yang dihasilkan berhasil menarik perhatian audiens atau tidak.
Untuk meningkatkan jumlah reach, kamu perlu memperhatikan konsistensi dalam membuat konten. Kalau kamu atau influencer yang membuat konten itu selalu konsisten atau malah semakin meningkatkan konsistensinya, dijamin reach yang didapat akan meningkat pesat.
- Subscribers
Kalau bisnis kamu memanfaatkan media sosial YouTube sebagai tempat promosi, subscribers juga bisa menjadi acuan dalam KPI influencer marketing kamu.
Dalam menentukan target yang berhubungan dengan subscribers, kamu bisa menerapkan cara yang sama saat menyusun target dari acuan followers, bisa berdasarkan rentang usia, domisili, dan lain-lain.
Dari sini juga kamu bisa mengetahui seberapa besar persentase peningkatan jumlah subscribers pada sebuah akun.
- View
Tidak cuma di YouTube, acuan ini juga bisa kamu gunakan jika kamu menggunakan media sosial lainnya. Seperti yang diketahui, view berarti jumlah pengunjung yang sudah melihat konten yang sudah dibuat dan biasanya tidak berbanding lurus dengan jumlah subscribers yang ada.
Dari jumlah view yang didapat, kamu jadi tahu topik dan jenis konten apa yang sedang disukai audiens.
- Engagement
Engagement berarti tingkat interaksi audiens kepada sebuah akun media sosial dan umumnya dibandingkan dengan dua hal seperti jumlah followers dengan jumlah komentar atau jumlah subscribers dengan jumlah view.
Engagement akan terlihat bagus kalau nilainya semakin meningkat, artinya akun-akun yang berinteraksi dengan akun kita adalah akun asli dan interaksi tersebut benar-benar merupakan interaksi dengan followers.
- Conversion
Biasanya, acuan ini digunakan kalau kamu ingin mengecek keberhasilan influencer marketing berdasarkan bisnis dan promosi yang dilakukan.
Caranya mirip dengan engagement, tapi bedanya adalah yang dibandingkan dalam acuan ini lebih condong ke ranah marketing, misalnya membandingkan jumlah views dengan jumlah audiens yang membeli produk kamu.
Baca Juga: Kreatif, Bisnis Furniture Minimalis dari Trenggalek Banjir Pesanan
Dengan acuan ini, kamu bisa mengecek apakah proses bisnis yang dilakukan sudah tepat atau masih harus diperbaiki.
Nah, setelah mengetahui cara menentukan target KPI dan apa saja acuannya, kamu pasti bisa menyusun KPI untuk influencer marketing yang pas dengan kondisi lapangan yang ada.
Selamat mencoba!