Ssst … Ternyata Harga Pembuatan Marketplace Itu Segini, Loh!

Ssst … Ternyata Harga Pembuatan Marketplace Itu Segini, Loh!

Pernah nggak sih kamu berpikir berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk membuat sebuah marketplace yang bisa dibilang mirip mall, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Alhasil, harga pembuatan marketplace pasti bisa bikin kita ternganga!

Jadi penasaran, kan? Yuk, kita kulik apa saja yang ada di marketplace beserta estimasi biaya untuk membuat marketplace!

Yang Harus Ada di Dalam Marketplace

Untuk membuat marketplace sederhana, setidaknya ada beberapa fitur dasar yang harus dimiliki, antara lain:

  • Si penjual bisa mendaftarkan akunnya untuk membuat toko sendiri.
  • Si penjual bisa mengunggah produknya di toko sendiri.
  • Si pembeli bisa mendaftarkan akun untuk berbelanja.
  • Baik si penjual dan si pembeli bisa melakukan transaksi pembelian.

Selain keempat poin tersebut, ada juga fitur khusus admin yang harus ada di dalam suatu marketplace. Admin yang memegang kontrol atas marketplace harus bisa mengelola penjual beserta toko onlinenya, pembeli, barang produk dari toko online, dan lain sebagainya.

Saking banyaknya, tentu admin yang dibutuhkan tidak sedikit. Makanya ada yang namanya Hak Akses yang membuat setiap admin mempunyai akses kelola unsur-unsur marketplace tergantung dari jabatan adminnya tersebut.

Selain itu, untuk membuat marketplace selevel Shopee, Tokopedia, dan BukaLapak, terdapat fitur-fitur seperti fitur untuk mengelola stok barang, fitur untuk mengelola ekspedisi pengiriman barang, fitur layanan konsumen, fitur untuk mengelola iklan, dan lain sebagainya.

Jadi, berapa harga pembuatan marketplace?

Sebenarnya, untuk membuat sebuah marketplace, biaya yang dikeluarkan tergantung pada fitur-fitur yang ada di dalamnya.

Berikut adalah rincian estimasi harga pembuatan marketplace berdasarkan unsur-unsur yang ada di dalamnya.

  • Analisis sistem

Sebuah marketplace tentu punya sistem yang menunjang setiap aktivitas di dalamnya. Selain itu, sistem marketplace tersebut harus selalu dikelola untuk antisipasi kalau terjadi masalah (seperti server down).

Jadi, biaya minimal yang dikeluarkan untuk analisis sistem adalah Rp12.000.000 dan biaya maksimalnya sebesar Rp30.000.000.

  • Employee

Yang dimaksud employee di sini adalah designer, programmer, tester, dan project manager.

Designer mengurus desain yang digunakan oleh marketplace tersebut, dia yang harus memastikan desain yang digunakan mampu menarik perhatian calon pengguna marketplace dan juga nggak bikin sakit mata.

Programmer mengurus sistem dan fitur-fitur yang digunakan oleh marketplace. Mereka juga yang membuat fitur-fitur baru yang terdapat pada marketplace untuk kemudian diuji coba oleh Tester.

Tester akan menguji coba sistem dan fitur-fitur yang ada untuk memastikannya aman dari error dan bug saat digunakan pengguna.

Dan terakhir adalah Project Manager yang mengatur semua proyek-proyek yang berhubungan dengan marketplace.

Jika diestimasikan, maka biaya-biaya yang harus dikeluarkan antara lain:

1. Designer

Minimal : Rp12.900.000
Maksimal : Rp18.000.000

2. Programmer

Minimal : Rp12.900.000
Maksimal : Rp36.000.000

3. Tester

Minimal : Rp12.900.000
Maksimal : Rp15.000.000

4. Project Manager

Minimal : Rp18.000.000
Maksimal : Rp45.000.000

Baca juga: Cara Membuat Website E-Commerce Itu Ribet? Kata Siapa?

  • Server

Karena marketplace ini bersifat online, maka semua aktivitas yang dilakukan di marketplace ditunjang oleh server. Makanya, server yang digunakan harus bisa online 24 jam (dan hanya offline saat sedang pemeliharaan server) agar aktivitas pengguna, terutama aktivitas transaksi pembayaran tidak terganggu.

Untuk biaya pemeliharaan server, biaya minimal yang dikeluarkan adalah sebesar Rp1.200.000 dan biaya maksimalnya sebesar Rp3.600.000.

  • Domain

Bisa dibilang, biaya untuk membeli domain ini yang dikatakan “murah” bila dibandingkan dengan estimasi biaya untuk unsur-unsur marketplace lainnya. Baik biaya maksimal maupun biaya minimal dibanderol seharga Rp300.000.

  • Third Parties

Sebuah marketplace biasanya disokong oleh pihak ketiga, seperti penjual yang membuka toko online di marketplace tersebut hingga jasa ekspedisi barang yang mengirimkan belanjaan si pembeli.

Maka, biaya yang dikeluarkan baik estimasi minimal maupun maksimal adalah sekitar Rp1.000.000.

Penutup

Dari poin-poin tersebut, maka total estimasi harga pembuatan marketplace sederhana adalah sekitar Rp71.200.000 sampai Rp148.000.000.

Harganya cukup wow, ya? Tapi biaya tersebut belum ditambah dengan biaya pengelolaan keamanan website dari serangan cyber. Apalagi masih banyak biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk fitur-fitur pendukung lainnya.

Nah, kalau merasa belum siap untuk membuat website marketplace, kamu bisa kok membuat website toko online sendiri dulu. Apalagi, kamu bisa buat website toko online di Konekios!

Konekios menyediakan kategori online shop yang bisa kamu pilih untuk membuat website toko online. Salah satu fitur yang disediakan Konekios juga berguna banget buat website toko online, yaitu fitur payment gateway untuk mempermudah transaksi di websitemu.

Nggak cuma itu, kamu bisa menarik perhatian calon-calon pelangganmu lewat tema desain websitemu yang super apik dan nggak norak. Banyak banget loh tema-temanya karena setiap minggunya akan ada tema baru untuk ketiga kategori website di Konekios, kamu tinggal menyesuaikan dengan branding yang ingin kamu bawa.

Satu lagi, website yang dibuat dengan Konekios akan dilengkapi dengan sertifikat SSL yang bikin websitemu aman dari serangan cyber yang bisa mencuri data-data pentingmu.

Kalau nggak percaya, kalian bisa cobain di Konekios sekarang juga!

Share

  • {{ question.name }} *
    • {{ answer.label }}
      {{ answer.label }}
    Question answer required or invalid answer
Page {{ Survey.currentPage+1 }} of {{ Survey.numberOfPages }}

Thank you

You have submitted your response before