Mau Buat Website Sendiri? Jangan Lupa Perhatikan 3 Hal Ini!

buat website sendiri

Mau Buat Website Sendiri? Jangan Lupa Perhatikan 3 Hal Ini!

Sebagian orang menganggap punya website sendiri bikin orang tersebut dibilang keren oleh teman-temannya karena harus menggunakan codingan supaya website bisa berjalan lancar, dan bukan rahasia umum lagi kalau ngoding untuk buat website sendiri sangat membutuhkan skill yang wah.

Untungnya, saat ini sudah banyak layanan penyedia hosting website yang juga menyediakan jasa maintenance dan bahkan menyediakan template design untuk website, jadi kamu tinggal menentukan sendiri mau buat website yang seperti apa.

Meskipun begitu, kamu sudah harus menentukan sendiri website seperti apa yang kamu mau. Kalau sudah begini, langsung auto pusing deh karena sebenernya bingung maunya kayak gimana, ehehehe ….

Nah, kali ini kita akan mengetahui apa saja sih yang harus dipertimbangkan saat membuat website. Kalau kamu sudah tahu ketiga hal ini, dijamin bikin kamu nggak kelihatan PPKM alias Planga-Plongo Kayak Meng waktu ditanya mau buat website seperti apa. Check it out!

Baca Juga: Keuntungan Membuat Web Agency Konekios

3 hal yang harus diperhatikan saat membuat website

Sebetulnya, membuat website tidak perlu muluk-muluk sih, karena pada dasarnya yang dibutuhkan hanya ketiga hal ini saja.

  1. Jenis website

Sebelum membuat wesbite, pastikan kamu sudah tahu jenis website yang mau kamu buat. Sebelumnya, kamu harus mengetahui jenis-jenis website yang biasa ada di internet.

  • Website toko online

Website ini perkembangannya sedang pesat karena saat ini banyak diminati dan dikunjungi.

Website jenis ini cocok buat kamu yang sedang merintis bisnis jualan produk fisik sampai produk digital. Enaknya, kamu bisa menjual produk fisik maupun produk digital ke semua orang tanpa terkendala jam buka atau jam tutup seperti di toko fisik.

  • Website blog

Website ini khusus buat kamu yang suka bercerita tentang keseharian atau pengalaman kamu ke orang lain dan bisa dimanfaatkan sebagai blog pribadi atau blog bisnis.

Dalam website blog, engagement didapat dari kolom komentar dalam postingan blog. Ada yang bilang membuat blog lebih gampang dibuat ketimbang membuat website toko online, loh!

  • Website Portfolio

Jangan salah, website ini juga menjadi jenis website yang sering dibuat loh! Biasanya yang membuat website jenis ini adalah orang-orang yang ingin flexing skill dan hasil karya yang sudah mereka ciptakan, terutama di kalangan freelancer.

Biasanya, website ini memuat hasil karya digital art, tulisan, hingga resume berupa halaman website itu sendiri. Meskipun kebanyakan dimiliki perseorangan, perusahaan juga mempunyai website portfolio dalam bentuk company profile.

  • Website berita

Website ini fungsinya tentu saja untuk membagikan beragam informasi hangat di sekitar kita dan bahkan dari seluruh dunia. 

Kalau kamu tertarik untuk membuat website jenis ini, perlu diketahui bahwa mengatur konten-konten di dalamnya akan lebih ribet dibandingkan dengan website-website lainnya dan informasi yang dibagikan harus aktual dan terpercaya.

  • Website forum

Website ini berfungsi sebagai wadah orang-orang berdiskusi dan berbagi informasi tentang berbagai topik. Jenis website ini cocok untuk yang punya komunitas yang anggotanya tersebar di berbagai wilayah.

Kamu bisa melihat Reddit, Quora, atau Kaskus sebagai contohnya.

  1. Platform website

Setelah menentukan jenis website yang ingin dibuat, kamu bisa menentukan mau membuat website di platform mana. Dalam membuat website, saat ini ada tiga pilihan yang bisa kamu pilih untuk membuat website:

  • Content Management System

Content Management System atau CSM merupakan sistem manajemen konten-konten yang dibutuhkan dalam suatu website, misalnya template, gambar, video, logo, teks, dan lain-lain.

CSM bisa dibilang merupakan cara membuat website yang paling gampang, soalnya kamu tidak perlu nge-coding untuk membuat website sendiri.

Ada macam-macam CMS yang tersedia saat ini, seperti Joomla, Blogger, Shopify, Wix, WordPress, dan lain-lain. Ada jenis website yang khusus menggunakan platform CSM, misalnya WooCommerce dan Shopify untuk membuat website toko online.

  • Website builder

Cara ini merupakan cara membuat website yang paling gampang, soalnya di website builder kamu bisa bikin website sendiri tanpa berpusing-pusing ria memikirkan mau design website dan bahkan tidak perlu nge-coding.

  • Coding

Cara ini paling direkomendasikan kalau kamu sudah mempunyai skill sebagai web developer. Meskipun memakan waktu lama dan butuh usaha ekstra, kamu bisa mengatur sendiri fitur website sesuka hatimu.

Saat ini, banyak yang memanfaatkan CSM WordPress untuk membuat website sendiri. Alasannya, WordPress merupakan CSM open-source yang memungkinkan kamu untuk membuat website secara gratis. 

Nggak cuma itu, WordPress juga mempunyai plugin-plugin menarik yang bisa bantuk kamu mengelola websitemu sendiri.

  1. Web hosting dan nama domain

Kamu sudah tahu mau membuat website berjenis apa dan di mana kamu akan membuatnya, berarti kamu bisa melangkah ke bagian selanjutnya, yaitu menentukan web hosting dan nama domain website kamu.

Dalam tahap ini, kamu perlu merogoh gocek untuk membeli hosting websitemu dan membeli nama domain. Kamu bisa juga mendapatkan hosting website secara gratis, tapi fitur yang didapatkan terbatas dibandingkan dengan hosting berbayar.

Saat memilih hosting untuk website, kamu akan dihadapkan dengan tiga jenis hosting yang tersedia: shared hosting, cloud hosting, dan VPS hosting.

Shared hosting adalah hosting website yang paling sering digunakan karena harganya terjangkau dan gampang digunakan, makanya kebanyakan penggunanya adalah orang-orang yang baru mencoba membuat website.

Biasanya, server website yang menggunakan layanan hosting ini akan dikelola oleh si penyedia layanan sehingga kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkan cara maintenance websitemu. Sayangnya, keamanan hosting jenis ini masih belum maksimal sehingga websitemu rawan terkena serangan hacker.

VPS hosting atau Virtual Private Server menyediakan hosting yang memiliki kapasitas dan kinerja yang lebih bagus dibandingkan shared hosting, makanya lebih cocok digunakan untuk website yang trafficnya tinggi dan punya pengelola yang berpengalaman.

Jenis layanan hosting ini sifatnya pribadi, berarti si penyedia layanan cuma menyediakan bantuan teknis untuk websitemu tidak bisa mengakses server tanpa seizin kamu.

Cloud hosting adalah gabungan dari shared dan VPS hosting, artinya kamu bisa mendapatkan kapasitas memori website yang besar dan juga mendapatkan bantuan maintenance website.

Kamu juga harus menentukan nama domain websitemu yang menjadi “alamat” websitemu. Kalau kamu bingung mau membuat domain website yang seperti apa, kamu bisa coba lakukan tips-tips di bawah ini:

  1. Memakai kata-kata yang mudah diingat dan pastikan nama domainmu singkat, padat, dan jelas.
  2. Manfaatkan ekstensi domain selain .com, misalnya .net, .co.id, .web.id, dan sebagainya.
  3. Kalau bisa, jangan gunakan tanda hubung dan angka dalam nama domain websitemu.
  4. Cek nama domainmu agar tidak bersinggungan dengan hak cipta orang lain.
  5. Kamu bisa sesuaikan nama domain websitemu dengan brand image yang ingin kamu bentuk.
  6. Pastikan nama domainmu sesuai dengan demografis target pengunjung websitemu.
  7. Segera beli domain yang kamu inginkan agar tidak diambil orang lain.

Nah, setelah memikirkan ketiga hal berikut, kamu jadi tidak akan bingung ingin membuat website yang seperti apa nantinya. Kamu juga jadi tahu ingin membuat websitemu sendiri di mana dan seperti apa hosting website yang kamu butuhkan.

Baca Juga: Ini Dia Snow King Mixue Si Pencari Ruko Kosong!