Pentingkah Pitch Deck? Suatu bisnis pasti butuh pendanaan lebih atau ingin bekerja sama dengan perusahaan lain untuk kelangsungan usahanya. Nah, salah satu cara untuk meyakinkan pihak lain untuk mendanai bisnis atau bekerja sama adalah dengan pitch deck.
Loh, kenapa harus pitch deck? Bukannya itu senjatanya bisnis startup ya?
Jangan salah, pitch deck juga sebenarnya dibutuhkan oleh setiap bisnis, termasuk UMKM loh! Malah, dengan pitch deck, bisnis UMKMmu bisa auto naik kelas di mata pihak investor!
Daripada penasaran, kali ini kita akan membahas tentang pitch deck. Mulai dari definisinya sampai cara membuatnya. Yuk, kita bahas bersama-sama!
Apa Itu Pitch Deck?
Kalau menurut Visme, pitch deck itu semacam presentasi singkat secara umum yang menjelaskan seperti apa rencana bisnis UMKMmu, termasuk produk-produk yang akan kamu tawarkan kepada pihak ketiga.
Dengan pitch deck, kamu bisa meyakinkan kepada pihak ketiga, bisa investor atau perusahaan lain yang ingin diajak kerja sama, agar mereka tertarik dengan UMKMmu dan mau memberikan pendanaan (oleh investor) atau mau bekerja sama (dengan perusahaan lain).
Kalau diringkas, fungsi-fungsi dari pitch deck antara lain:
- Membantu dalam menyampaikan gambaran umum rencana bisnis kepada pihak ketiga.
- Meyakinkan pihak ketiga agar mau membantu memajukan UMKMmu, seperti memberikan pendanaan, melakukan kerjasama antarperusahaan, atau mengajak orang lain untuk menjadi co-founder.
- Membangun branding UMKM dengan menunjukkan keunggulan bisnis UMKM kepada pihak ketiga sehingga bisnis UMKM kamu terlihat lebih menonjol dengan strategi branding yang unik.
Apa Saja Elemen-Elemen Pitch Deck?
Karena fungsinya sekrusial itu, kita nggak bisa asal-asalan membuat pitch deck. Selain harus dibuat semenarik mungkin dan menunjukkan data sebaik dan seakurat mungkin, pitch deck juga harus dibuat selugas mungkin.
Biasanya, pitch deck berbentuk beberapa slide yang berisi rencana bisnismu, seperti tujuan dan lingkup UMKM yang ingin kamu tuju.
Menurut Slidebean, jumlah slide yang ideal untuk pitch deck adalah 10 slide, yaitu:
- Judul
- Permasalahan yang ingin dipecahkan bisnis.
- Nilai lebih yang ditawarkan bisnis.
- Besaran market.
- Model bisnis yang dijalankan.
- Rencana pemasaran.
- Analisis kompetisi bisnis yang dihadapi, termasuk kompetitor bisnis.
- Team management.
- Proyeksi keuangan
- Hal-hal yang telah dilakukan dan rencana kegiatan kalau mendapatkan pendanaan.
Sedangkan, menurut Niagahoster, ada sebelas elemen yang harus ada di dalam pitch deck bisnismu, antara lain:
- Permasalahan
Di sini, kamu harus bisa menjelaskan permasalahan yang dihadapi pasar sehingga membuat kamu berencana untuk membuat bisnis UMKM.
Jelaskan seperti apa target pasar yang kamu tuju, yaitu pihak-pihak yang mengalami masalah tersebut.
- Solusi
Setelah menjelaskan permasalahan yang ingin dipecahkan bisnis UMKMmu, kamu harus menjelaskan apa solusi yang diberikan. Dengan kata lain, kamu harus menjelaskan seperti apa produk bisnismu bisa menjadi solusi atas masalah tersebut.
Kamu harus jelaskan bentuk produk tersebut dan manfaatnya ke konsumen terkait solusi permasalahan kepada pihak ketiga sejelas mungkin.
- Produk
Bedanya dengan slide di atas, di sini kamu harus menampilkan seperti apa produk tersebut. Kamu bisa menampilkan foto produk (jika berbentuk barang fisik) atau screenshot (untuk barang nonfisik berupa aplikasi).
Selain itu, jelaskan juga nilai-nilai kelebihan produk yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen atau bisa memecahkan masalah yang dihadapi target pasar. Jangan lupa untuk menjelaskan kelebihan produkmu biar pihak ketiga semakin yakin dengan produkmu.
- Model Bisnis
Biasanya pihak ketiga, terutama pihak calon investor, mau tahu sumber pendapatan bisnis UMKM-mu, maka kamu harus menyusun model bisnis di bagian ini.
Ada beberapa hal yang harus kamu bahas selugas mungkin terkait model bisnis ini:
- Revenue streams (aliran pendapatan): sumber pendapatan bisnis UMKMmu dan bagaimana caranya bisnismu mendapatkan pemasukan.
- Cost structure (struktur biaya): biaya operasional bisnis UMKM-mu
- Break even point (BEP): perhitungan kapan bisnismu bisa balik modal.
- Peluang dan Kondisi Pasar
Selain model bisnis, calon investor juga penasaran peluang bisnismu bisa mendapatkan keuntungan.
Supaya bisnis UMKM-mu bisa semakin menjanjikan, kamu perlu menyertakan data-data target pasar bisnismu. Kamu bisa memasukkan data-data jumlah penduduk yang termasuk dalam target pasarmu dari usia, jenis kelamin, dan profesi atau menyertakan hasil riset pasar yang kamu lakukan sebelumnya.
Data-data tersebut harus disampaikan dalam bentuk grafik, diagram pai (pie chart), atau infografis sehingga terlihat lebih menarik.
- Kompetitor
Jangan lupa untuk menyertakan kompetitor bisnis UMKM kamu, supaya kamu bisa menggambarkan peta kompetisi dan juga menunjukkan usahamu lebih unggul dibandingkan kompetitor.
- Strategi Pemasaran
Kamu juga harus menjelaskan strategi pemasaran yang akan kamu terapkan dalam bisnis UMKM di dalam pitch deck.
- Traksi
Untuk yang belum tahu, traksi adalah tahap awal pertumbuhan bisnis, biasanya mencakup peningkatan brand awareness, usaha bisnis dalam mendapatkan posisi yang aman di dalam pasar, serta perkembangan tim.
Kamu perlu membahas unsur ini di dalam pitch deck supaya pihak ketiga bisa yakin bisnismu emang berpotensi besar untuk sukses di masa mendatang.
Untuk itu, kamu harus menjelaskan performa positif produkmu di periode sebelumnya, seperti peningkatan penjualan dan jumlah pengguna, serta pertumbuhan margin keuntungan.
- Finansial
Kamu harus menjelaskan proses pengelolaan keuangan dana di dalam bisnismu, seperti memasukkan data jumlah pendapatan, jumlah pengeluaran untuk biaya operasional seperti untuk pemasaran, penjualan, pengembangan produk, sampai layanan konsumen.
- Tim
Unsur ini juga penting dan wajib ada di dalam pitch deck supaya pihak ketiga bisa tahu seperti apa struktur tim di dalam bisnismu.
Pastikan pihak ketiga yakin kalau bisnismu dipegang tim yang profesional dan jago di bidangnya.
- Investasi
Di sini, kamu perlu menjabarkan penawaran investasi yang dibutuhkan jika kamu membuat pitch deck khusus untuk mengajukan pendanaan.
Ajukan nilai investasi yang realistis dan rencana alokasi yang benar-benar matang. Ada beberapa hal yang perlu disampaikan di bagian ini:
- Jumlah dana investasi yang dibutuhkan
- Untuk apa dana investasi tersebut digunakan
- Apa dampak investasi pada tujuan jangka panjang bisnis
- Keuntungan yang bisa didapatkan investor
- Kapan dan bagaimana bisnis memberikan keuntungan kepada investor
Baca Juga : Membuat Website di HP? Begini Loh Caranya!
Cara Membuat Pitch Deck untuk UMKM
Untuk membuat pitch deck yang bisa bikin pihak ketiga kepincut, kamu perlu menerapkan tips-tips di bawah ini:
- Terapkan aturan 10/20/30
Aturan ini pertama kali dikenalkan oleh Guy Kawasaki, salah satu tokoh dunia marketing. Aturan ini memungkinkan kamu untuk menjelaskan sesuatu sejelas mungkin dalam waktu singkat.
Guy Kawasaki menyusun aturan tersebut sebagai berikut:
- 10: jumlah slide ideal pitch deck
- 20: durasi waktu (dalam hitungan menit) untuk presentasi
- 30: ukuran font minimal dalam slide pitch deck
Kemudian untuk data-data penunjang presentasi, sebaiknya dijadikan sebagai lampiran yang bisa kamu berikan kalau pihak ketiga yang memintanya. Oh ya, aturan ini fleksibel, jadi bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.
- Gunakan visual yang menarik
Supaya pitch deckmu bisa memenangkan hati pihak ketiga, buatlah pitch deck yang semenarik mungkin dengan menggunakan diagram, ilustrasi, serta gambar.
Akan lebih baik lagi jika pitch deck yang kamu buat menggunakan desain yang sesuai dengan branding usaha UMKMmu.
- Buat sesederhana mungkin
Meskipun diminta semenarik mungkin, diusahakan pitch deck dibuat sederhana. Maksudnya, materi di dalamnya harus singkat, jelas, padat.
Selain itu, kurangi kata atau kalimat yang tidak dibutuhkan, kurangi penggunaan gambar dekoratif, gunakan font yang mudah dibaca, dan sajikan data dalam bentuk diagram.
- Jangan terlalu banyak masukkan data
Di dalam pitch deck, data yang dimasukkan cukup yang emang penting saja. Soalnya, pihak ketiga lebih suka melihat cara kamu menganalisis data dan mengaitkannya ke dalam bisnismu.
- Jangan bertele-tele
Karena pitch deck harus dibuat sesederhana mungkin, jangan gunakan kata yang bertele-tele dan bikin pihak ketiga bingung untuk mencerna informasi di dalamnya.
Kesimpulan
Jadi kalau untuk pertanyaan apakah pitch deck penting untuk keberlangsungan usaha UMKM, jawabannya adalah PASTI.
Dengan pitch deck, kamu bisa semakin meyakinkan pihak ketiga untuk membantu membangun usaha UMKM-mu dengan menggelontorkan keuangan atau melakukan kerja sama.
Apalagi kamu bisa menggunakan pitch deck untuk memperkenalkan bisnis sekaligus menguatkan branding bisnis UMKM kamu kepada pihak ketiga.
Nah, sebagai pendamping pitch deck, kamu juga bisa membuat website company profile supaya bisnis UMKM kamu semakin terlihat meyakinkan. Kamu cukup memasukkan alamat website bisnismu dan pihak ketiga bisa langsung yakin untuk membantu memajukan bisnismu.
Biar gampang, kamu bisa buat website di Konekios.
Dengan Konekios, membuat website company profile atau toko online bisa semakin gampang. Soalnya, kamu nggak perlu membeli hosting dan custom domain dari luar lagi karena website yang dibuat di Konekios akan mendapatkan hosting dan custom domain buatanmu sendiri.
Ditambah lagi website dari Konekios juga dilengkapi dengan sertifikat keamanan SSL/TLS supaya websitemu semakin aman dari serangan cyber dan tentunya bikin optimasi SEO website makin gampang.
Nah, yuk bikin bisnismu bersinar dengan Konekios!