Cara Membuat Website E-Commerce Itu Ribet? Kata Siapa?

Cara Membuat Website E-Commerce Itu Ribet? Kata Siapa?

Kalau mendengar “cara membuat website e-commerce”, pasti yang terbayang di pikiran kita adalah betapa ribetnya menghapal codingan yang harus dimasukkan agar website bisa berjalan dengan lancar.

Padahal cara membuat website e-commerce itu tidak ribet loh, apalagi di zaman sekarang seperti ini! Apalagi berdasarkan survei dari Merchant Machine, e-commerce di Indonesia berada di puncak teratas dengan pertumbuhannya mencapai 78%, loh!

Cara membuat website e-commerce

Loh, lalu bagaimana caranya membuat website e-commerce tanpa ribet? Kalau begitu, kamu harus menyimak artikel yang satu ini!

Jenis Platform untuk Membuat Website E-Commerce

Majunya teknologi memudahkan kita dalam membuat website, terutama website e-commerce.

Saat ini, terdapat tiga jenis platform yang bisa kamu pilih untuk membuat website e-commerce. Apa saja, ya?

  • Open Source

Jenis platform ini memungkinkan setiap orang yang memilikinya untuk mengedit source code di dalamnya.

Platform ini tergolong gratis sehingga mudah didapatkan dan bisa digunakan, bahkan kita bisa mengembangkan platform jenis ini. Namun, agar bisa mengopreknya, kita membutuhkan kemampuan nge-coding tingkat lanjut dulu.

  • SaaS

SaaS atau Software as a Service bisa menjadi pilihan platform yang bisa digunakan untuk membuat website e-commerce.

Alasannya adalah SaaS lebih mudah digunakan, lebih terukur, serta mempunyai keamanan yang cukup kuat. Bisa dikatakan SaaS memang dibuat khusus untuk e-commerce karena bisa digunakan untuk mengelola proses logistik dan pembayaran toko online.

Hanya saja, kalau berniat untuk menggunakan platform jenis ini, pastikan kamu punya biaya yang cukup untuk membayar paket langganan bulanan, biaya transaksi, dan biaya plug-in.

  • Headless Commerce

Dengan headless commerce, tampilan keranjang belanja dan website e-commerce dibuat terpisah.

Headless commerce membuat kamu dapat menggunakan content management system (CMS), digital experience platform (DXP), dan progressive web app (PWA), atau teknologi lainnya.

Selain itu, kamu juga bisa mengelola website e-commercemu dengan e-commerce engine.

Baca juga: Berapa Biaya Pembuatan Website E-commerce? Ini Faktanya!

Bagaimana Cara Membuat Website E-commerce?

Misalkan kamu sudah menentukan jenis platform yang akan digunakan, berarti kamu sudah siap untuk membuat website e-commerce.

Ada tahapan-tahapan yang tidak boleh kamu lewatkan dalam membuat website e-commerce. Simak yang berikut ini!

  1. Tentukan nama domain dan hosting

Hal pertama yang harus kamu lakukan terlebih dahulu adalah menentukan nama domain dan hosting yang akan digunakan untuk website e-commercemu.

Menentukan nama domain itu sangat penting untuk antisipasi kalau-kalau nama domain yang kamu pilih ternyata sudah digunakan. Untuk itu, kamu harus membuat nama domain yang unik dan dapat diingat banyak orang.

Selain itu, pastikan nama domain yang kamu pilih bisa menjadi branding untuk website e-commercemu. Setelah membuat nama domain, kamu masih harus membeli nama domain tersebut agar tidak diambil orang lain.

Selain nama domain, kamu juga harus membeli hosting untuk website e-commercemu. Hosting berperan sebagai “penampung” website e-commercemu, jadi pastikan kamu membeli hosting yang jumlah kapasitasnya sesuai dengan keinginanmu.

  1. Urus legalitas website e-commerce

Langkah yang satu ini jangan kamu lewatkan, ya! Karena dalam membuka bisnis, dibutuhkan legalitasnya seperti surat izin dan dokumen lain yang mengsahkan bisnis tersebut, bahkan untuk e-commerce sekali pun.

Kalau kamu bingung ingin mengurus dokumen mana saja, kamu bisa berkonsultasi dengan konsultan hukum untuk membantu kamu mengurus legalitas e-commercemu.

  1. Pilih tempat untuk membuat website e-commerce

Kamu bisa memilih untuk menggunakan jasa web developer profesional untuk membuat website e-commerce yang lebih profesional, tetapi kamu harus membayar biaya yang cukup mahal.

Atau kalau kamu ingin membuat website e-commerce yang sederhana, kamu bisa menggunakan platform. Selain ketiga platform yang sudah disebutkan di atas (open source, SaaS, dan headless platform), kamu juga bisa menggunakan CMS atau content management system seperti WordPress.

  1. Buat website e-commercemu

Karena diharapkan website e-commercemu bisa membuat banyak orang tertarik, website yang dibuat nanti harus memiliki menggunakan desain yang apik dan menarik.

Untuk yang memilih untuk membuat website e-commerce dengan platform CMS, kamu bisa menggunakan template desain yang disediakan pihak CMS. 

Tidak usah takut karena desain-desain yang diberikan tidak kalah keren dan bahkan lebih murah dibandingkan desain buatan web designer.

  1. Gunakan fitur payment gateway

Fitur yang satu ini wajib kamu masukkan ke dalam website e-commerce. Payment gateway bisa membantu penggunanya dalam mengelola pembayaran, sehingga si pengguna cukup menerima pembayarannya saja.

Saat ini, sudah banyak platform yang menyediakan fitur ini untuk website e-commerce dengan berbagai jenis pembayaran, seperti transfer bank, kartu kredit, sampai dompet digital.

Dengan payment gateway, uang yang dibayarkan pihak pembeli akan tersimpan untuk kemudian disetorkan ke pihak penjual setelah transaksi pembelian berjalan dengan lancar.

Saat mengatur payment gateway, jangan lupa untuk mempersiapkan proses checkout yang aman, seperti menyusun kebijakan pengembalian barang dan metode logistik (pengiriman barang).

Penutup

Nah, kalau mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu sudah bisa membuat website e-commercemu sendiri!

Tapi, kalau kamu merasa membuat website e-commerce masih terlalu ribet, kamu masih bisa mencoba untuk membuat website toko online. Nah, salah satu platform yang bisa digunakan untuk membuat website toko online adalah Konekios.

Yup, Konekios menyediakan kategori online shop untuk kamu yang pengen membuat website toko online.

Dengan Konekios, kamu bisa membuat website toko online yang dilengkapi dengan hosting dan storage sebesar 1 GB. Website yang dibuat dengan Konekios juga sudah dilengkapi dengan sertifikat keamanan TLS/SSL, dijamin website toko onlinemu aman dari serangan hacker.

Selain itu, Konekios punya tema-tema khusus toko online yang cakep-cakep yang bisa langsung kamu aplikasikan ke websitemu tanpa perlu mengedit layoutnya, loh! Setiap kategori juga mendapatkan tema baru setiap minggunya dan yang pasti desainnya cantik-cantik.

Ada satu lagi, website toko onlinemu juga bisa menggunakan fitur payment gateway yang mempermudah transaksi di websitemu!

Yuk, cobain Konekios sekarang juga!

Share

  • {{ question.name }} *
    • {{ answer.label }}
      {{ answer.label }}
    Question answer required or invalid answer
Page {{ Survey.currentPage+1 }} of {{ Survey.numberOfPages }}

Thank you

You have submitted your response before